Dandim 1310 Bitung Sebut Pemasangan Baliho Zona Integritas Bentuk Sosialisasi dan Pencegahan

    Dandim 1310 Bitung Sebut Pemasangan  Baliho Zona Integritas  Bentuk Sosialisasi dan Pencegahan
    Kodim 1310 Bitung pasang Baliho Zona Integritas

    BITUNG - Dalam rangka mencegah terjadinya pungutan liar (pungli) dan sebagainya, Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han., melakukan sosialisasi dengan memasang Baliho di depan Kantor Makodim 1310/Bitung, Kelurahan Madidir Unet, Kec. Madidir Kota Bitung, Rabu (07/12/2022).

    Saat dikonfirmasi, Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi, M.Han., mengatakan, pemasangan Baliho Sosialisasi Pembangunan Kawasan Zona Integritas Kodam XIII/Merdeka di depan Makodim bertuliskan Bahaya Narkoba, Investasi Bodong, KKN, Pungli, Gratifikasi, Motivasi Bagi Prajurit TNI AD dan lain sebagainya, menggambarkan suatu instansi yakni pimpinan dan jajarannya punya komitmen untuk mewujudkan kawasan Zona Integritas yakni Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bebas dan Bersih Melayani (WBBM) khususnya dalam hal pencegahan korupsi termasuk juga peningkatan kualitas pelayanan.

    Dijelaskan juga oleh Dandim bahwa, yang sangat rentan dan bisa saja terjadi KKN didalam pelayanan kepada masyarakat atau publik yaitu saat dimulainya proses penerimaan prajurit TNI AD. Praktek KKN ini biasanya terjadi ketika dimulai seleksi penerimaan prajurit. Karena itu, perlu diketahui publik bahwa Kodim 1310/Bitung memberikan pelayanan bebas korupsi, dan wilayah bersih serta bebas melayani.

    "Apabila ada prajurit yang mencoba-coba melakukan praktek KKN, maka pasti akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di institusi militer, " tegas Dandim.

    Ditambahkannya, pemasangan Baliho ini bagian dari sosialisasi kepada masyarakat serta dalam rangka mencegah terjadinya pungutan liar atau pungutan tidak sah dalam pelayanan publik.

    Diharapkan dengan adanya pemasangan baliho ini, masyarakat tidak lagi dibodohi oleh oknum tertentu baik oleh prajurit dan PNS Kodim 1310/Bitung maupun lewat jasa pihak lain dengan iming iming atau menjanjikan kelulusan masuk menjadi prajurit TNI AD.

    "Untuk bisa masuk menjadi prajurit TNI AD, itu terletak pada kesiapan kesehatan, fisik/jasmani dan intelektual calon, bukan bayaran uang atau lainnya, " tandasnya.

    bitung
    Abdul Halik Harun

    Abdul Halik Harun

    Artikel Sebelumnya

    Dandim; Kodim 1310/Bitung Siap Sukseskan...

    Artikel Berikutnya

    Tim Medis Lapas Bitung Tuai Apresiasi Pakar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha

    Ikuti Kami